Menelusuri Kegelapan: Film Horor dan Memori Kolektif dalam Membangun Teologi Naratif

Abstract

This article intends to introduce horror movies as a form of collective community memory with a narrative about an event or experience in a society that occurred in the past, framed and revived in a new story, which can be used as primary material to develop a reflection in Narrative Theology. This paper uses a literature review. The literature used for this writing is from the field of Theology and Popular Culture to explain films as part of popular culture. Literature from media and communication explains horror films as a genre. Several kinds of literature from the field of Public Theology provide an umbrella of understanding in forming Narrative Theology. Through this article, it can be concluded that a film can be framed and become a new alternative as primary material for conducting theological reflection. Horror films, as a genre in the field of cinematography, have narratives that not only contain terror, fear, or suspense, but behind these narratives are hidden stories that must be shown to become a subject, which is the collective memory of society in building a complete narrative about a story. Events that can be used as a basis for reflection or theology, especially in forming the basic narrative of Narrative Theology.

Abstrak

Tulisan ini hendak memperkenalkan film horor sebagai salah satu bentuk memori kolektif masyarakat yang memiliki narasi tentang sebuah peristiwa atau event atau pengalaman dalam masyarakat yang terjadi dimasa lampau, dibingkai dan dihidupkan Kembali dalam sebuah kisah baru, yang dapat digunakan sebagai sebagai bahan dasar dalam membangun sebuah refleksi dalam Teologi Naratif. Tulisan ini menggunakan metode penelitian kepustakaan. Literatur yang digunakan untuk penulisan ini adalah literatur-literatur yang berasal dari bidang Teologi dan Budaya Populer untuk menjelaskan film sebagai bagian dari budaya populer. Literatur dari bidang media dan komunikasi untuk menjelaskan film horor sebagai salah satu genre. Dan beberapa literatur dari bidang Teologi publik yang memberi payung pengertian dalam membentuk Teologi Naratif. Melalui tulisan ini, dapat disimpulkan, bahwa sebuah film dapat dibingkai dan menjadi alternatif baru sebagai bahan dasar untuk melakukan refleksi teologi. Film horor sebagai salah satu genre dalam bidang sinematografi memiliki narasi-narasi yang tidak hanya berisikan terror, ketakutan, atau ketegangan, tetapi dibalik narasi tersebut tersembunyi kisah-kisah yang harus ditampilkan untuk menjadi sebuah subjek yang adalah memori kolektif masyarakat dalam membangun narasi utuh tentang sebuah peristiwa yang dapat dijadikan sebagai landasan berefleksi ataupun berteologi, khususnya dalam membentuk narasi dasar Teologi Naratif