Fungsi Silsilah dalam Budaya Sabu dan Perjanjian Lama: Sebuah Studi Komparasi sebagai Upaya Konstruksi Berteologi Kontekstual di Gereja Masehi Injili di Timor

Mega Kristin Haba, Gabriella T. Yohanessa

Abstract


This article explores the concept and function of genealogy in Sabu tribal culture compared to genealogy in the Old Testament. By using qualitative research methods and through critical contextualization theory according to Paul G. Hiebert, we found that genealogies in Sabu tribal culture have both similarities and differences with Old Testament genealogies, which can be a contribution to efforts to theology in the church, especially GMIT. Some of the points found are that genealogy functions as a learning medium that the beginning and continuation of everything is from God, which can be used as a narrative in cultural and linguistic month worship that carries the local wisdom of the tribes in GMIT; genealogy is a reminder of the connectedness of humans with fellow creatures, which can be used as one of the results of the contextual eco-theology of the Sabu tribe that humans and other creatures are not just fellow creatures but brothers and sisters who are connected; genealogy as a medium for passing on values and solidarity between people, which can be compared to the metaphorical concept of the family of God in GMIT; pedigree shows equality between men and women which opens up space for men and women to be involved in any service without gender discrimination.

  

Abstrak

Artikel ini bertujuan menggali konsep dan fungsi silsilah dalam budaya suku Sabu yang dikomparasikan dengan silsilah dalam Perjanjian Lama. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan melalui teori kontekstualisasi kritis menurut Paul G. Hiebert, kami menemukan bahwa silsilah dalam budaya suku Sabu memiliki kesamaan sekaligus perbedaan dengan silsilah Perjanjian Lama, yang dapat menjadi sumbangan bagi upaya berteologi dalam gereja, khususnya GMIT. Beberapa poin yang ditemukan yakni silsilah berfungsi sebagai: media pembelajaran bahwa permulaan dan keberlangsungan segala sesuatu adalah dari Tuhan, yang dapat dijadikan sebagai narasi dalam ibadah bulan budaya dan bahasa yang mengusung kearifan lokal suku-suku di GMIT; silsilah menjadi pengingat akan keterhubungan manusia dengan sesama ciptaan, yang dapat  dijadikan sebagai salah satu hasil ekoteologi kontekstual dari suku Sabu bahwa manusia dan ciptaan yang lain bukan hanya sesama ciptaan tetapi saudara yang saling terhubung; silsilah sebagai media pewarisan nilai dan solidaritas antar sesama, yang dapat disejajarkan dengan konsep metafora keluarga Allah dalam GMIT; silsilah menunjukkan kesetaraan laki-laki dan perempuan yang membuka ruang bagi laki-laki dan perempuan untuk terlibat dalam pelayanan apapun tanpa diskriminasi  gender.


Keywords


contextualization; Gereja Masehi Injili di Timor; Old Testament genealogy; Sabu tribe; Gereja Masehi Injili di Timor; kontekstualisasi; silsilah Perjanjian Lama; suku Sabu

Full Text:

PDF

References


Basoeki, Olivia de Haviland. “Sistem Penamaan dalam Budaya Sabu.” Epigram 10, no. 1 (2013): 38–43.

Detaq, Yakob. Memperkenalkan Kebudayaan Suku Bangsa Sawu. Ende: Penerbitan Nusa Indah, 1973.

Hiebert, Paul G. Anthropological Reflections on Missiological Issues. Michigan: Baker Books, 1994.

Hukubun, Monike. “Daftar Silsilah Adam-Nuh: Memaknai Kejadian 5:1-32 dari Perspektif Penulis P (Priester).” GEMA TEOLOGI 38, no. 1 (2014).

Kaho, Robert Riwu. Orang Sabu dan Budayanya. Yogyakarta: Jogja Global Media, 2000.

Kana, Nico L. “Dunia Orang Sawu: Suatu Lukisan Analitis tentang Azas-Azas Penataan dalam Kebudayaan Orang Mahara di Sawu, Nusa Tenggara Timur.” Universitas Indonesia, 1978.

———. Dunia Orang Sawu. Jakarta: Sinar Harapan, 1983.

Lumbantobing, Dirgo Charles. Penghormatan Kepada Leluhur dan Perannya dalam Identitas Umat Percaya. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2022.

Marshall D. Johnson. The Purpose of the Biblical Genealogies with Special Reference to the Setting of the Genealogies of Jesus. Cambridge: Cambridge University Press, 1969.

Pa, Paoina Bara. “Amu Hawu Bangunan Berperspektif Gender.” In Kebudayaan: Sebuah Agenda, diedit oleh Gregor Neonbasu. Jakarta: Gramedia, 2013.

Ray, Paul. “The Role and Functions of the Biblical Genealogies.” Faculty Publications Andrews University, no. 192 (2016): 21–43. https://digitalcommons.andrews.edu/pubs/192.

Sarosa, Samiaji. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Kanisius, 2021.

Shaw, R. Daniel. “The Dynamics of Ritual and Ceremony.” In Traditional Ritual As Christian Worship, diedit oleh R. Daniel Shaw; William R. Burrows. New York: Orbis Books, 2018.

Westermann, Claus. Genesis. London-New York: T & T Clark International, 1987.

Wilson, Robert R. Genealogy and History in the Biblical World. New Haven and London: Yale University Press, 1977.




DOI: https://doi.org/10.55884/thron.v5i1.66

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Thronos diindeks oleh:

 


Online ISSN: 2722-662X

Printed ISSN: 2722-7421

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright © THRONOS. All Rights Reserved.